Senin, 07 Desember 2015

MK Kashiyama Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia  seluruhnya sepeda motor anyar saat ini dilengkapi perangkat pengereman piringan cakram atau disk brake. Sekurang-kurangnya, apabila pabrikan meluncurkan satu varian pasti di tawarkan dalam type yang memakai perangkat pengereman itu. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tak Bermasalah VW Diberitakan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Pemicu Paling utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Th. 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada beberapa kelebihan yang dipunyai perangkat pengereman ini. Terkecuali mempunyai daya melepas panas yang tambah baik dari rem tromol, lantaran berbentuk terbuka, perangkat ini dapat lebih pakem. “Namun, sering terdapat banyak permasalahan yang cukup mengganggu kemampuannya. Gejala-gejala persoalan itu yaitu rem tak pakem atau demikian sebaliknya, ” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2) .


MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia
 Oleh karenanya beberapa yang memiliki sepeda motor yang memakai rem cakram sangatlah dianjurkan untuk lakukan perawatan teratur perangkat system pengereman itu. Lalu apapun langkah yang perlu dikerjakan? Bagaimanakah langkahnya? Tersebut anjuran dari Akmal. 1. Ganti minyak rem Cairan ini sangatlah utama untuk kemampuan rem cakram. Pasalnya, kemampuan rem ini sangatlah memercayakan piston yang ada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di waktu ingindara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menggerakkan pekerjaan bergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem, ” tutur Akmal. Apabila nyatanya saluran minyak tersumbat lantaran minyak kotor atau minyak sudah encer lantaran tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, jadi kemampuan piston juga terganggu. Karena tersebut sangatlah dianjurkan untuk ganti minyak rem. “Paling tak satu tahun sekali mesti ditukar. Paling lama dua th., janganlah kian lebih itu apabila mau memperoleh hasil optimal, ” anjuran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram berbentuk terbuka. Walau sebenarnya, di jalanan saban kali motor dipacu kencang waktu tersebut angin berembus, hingga debu tanah dan kotoran turut beterbangan serta melekat pada kanvas rem ataupun piston. Apabila itu berlangsung, jadi kemampuan dua komponen itu akan tidak maksimal. Oleh karenanya, sangatlah dianjurkan rajin bersihkan keduanya dari kotoran.

 Langkahnya, bebaskan kaliper rem dari shock breaker serta terlepas kabel rem dengan jeli. Lalu terlepas bantalan rem serta bersihkan sisi permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Sesudah usai, pakai kompresor hawa atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk bersihkan sisa-sisa kotoran, terlebih di bagian-bagian yg tidak terjangkau. Lalu keringkan, sampai tak ada air yang tersisa. Sesudah betul-betul kering kembali rakit komponen itu. Tetapi satu hal yang butuh diingat seal piston juga mesti ditukar, hal semacam itu untuk hindari ada kebocoran minyak. “Karena bila bocor mengakibatkan kemampuan piston lemah serta pengereman tak pakem, ” tandas Akmal. 3. Yakinkan kaliper masih tetap normal Kaliper atau orang umum menyebutnya kepala babi – lantaran memiliki bentuk serupa hewan mamalia itu - tidak sering sekali rusak. Tetapi, ada kemungkinan pemasangannya yg tidak pas atau posisinya goyah lantaran aspek-faktor spesifik. Apabila keadaan goyah atau bergetar, jadi perangkat yang berperan untuk mencengkeram pringan cakram waktu ingindara motor menarik tuas rem itu, bakal cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian spesifik dari kaliper bakal bergesekan terus-terusan dengan piringan cakram. Hingga waktu motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper bakal cepat aus, begiru juga dengan cakram, permukaannya tak rata lagi lantaran ada bagian-bagian spesifik yang terus menerus bergesekan dengan kaliper walau tak dikerjakan pengereman, ” tutur Akmal. Karena tersebut, mengecek posisi kaliper dengan cara teratur adalah langkah yang bijak. Langkahnya, putar ban depan sepeda motor. Lalu perhatikan gerakkan piston, apabila gerakknya masih tetap selaras dengan piringan cakram, berarti tak ada sentuhan atau gesekan, jadi kaliper masih tetap normal. Tersebut panduan langkah perawatan rem cakram dengan cara gampang serta murah. Mudah-mudahan berguna.
MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia

MK Kashiyama Kampas Rem

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.



MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.

MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.



MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.

MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.



MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.

MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas



MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.



MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.

MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik



MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.



MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.
MK Kashiyama Merk Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia


Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.


 Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.

 Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia

MK Kashiyama Merek Spare Part Mobil untuk Rem Cakram, Rem Tromol dan Kampas Rem Berkualitas Terbaik di Indonesia Hampir semua sepeda motor anyar kini dilengkapi peranti pengereman piringan cakram atau disk brake. Paling tidak, bila pabrikan meluncurkan satu varian pasti ditawarkan dalam tipe yang menggunakan peranti pengereman tersebut. Berita terkait Amerika Simpulkan Mobil Toyota Tidak Bermasalah VW Dikabarkan Perkenalkan Beetle Anyar April Mendatang Enam Penyebab Utama Ban Cepat Aus Ini Dia 10 Mobil Paling Romantis untuk Bercinta Tahun 2011, Honda Bidik Penjualan 65 Ribu Unit Ada sejumlah keunggulan yang dimiliki peranti pengereman ini. Selain memiliki daya melepaskan panas yang lebih baik dari rem tromol, karena bersifat terbuka, peranti ini juga lebih pakem. “Namun, tidak jarang ada beberapa masalah yang cukup mengganggu kinerjanya.


 Beberapa gejala permasalahan itu adalah rem tidak pakem atau sebaliknya,” kata Akmaludin, mekanik Rocket Motor, Kelapa Dua, Meruya, Jakarta Barat, Rabu (9/2). Oleh karena itu para pemilik sepeda motor yang menggunakan rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut. Lantas apa saja langkah yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Berikut saran dari Akmal. 1. Mengganti minyak rem Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini sangat mengandalkan piston yang berada di pada master rem. Master rem bertugas menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara motor menarik tuas rem. “Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem,” ujar Akmal. Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk mengganti minyak rem. “Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal,” saran Akmal. 2. Bersihkan kaliper Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan saban kali motor dipacu kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston. Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran. Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan sikat kawat atau kertas ampelas. Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa. Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari adanya kebocoran minyak. “Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah dan pengereman tidak pakem,” tandas Akmal. 3. Pastikan kaliper masih normal Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi – karena bentuknya mirip hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.

 Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus menerus dengan piringan cakram. Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. “Kaliper akan cepat aus, begiru pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak dilakukan pengereman,” papar Akmal. Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston, bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan atau gesekan, maka kaliper masih normal. Itulah tips cara perawatan rem cakram secara mudah dan murah. Semoga bermanfaat.